NOC MEDAN Goes To Java & Jamnas KNI VI Tahun 2012, Cirebon

NOC MEDAN Goes To Java merupakan serangkaian acara liburan saya bersama dengan rekan-rekan dari NINJA OWNERS CLUB (NOC) MEDAN ke Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Barat (kota Bandung, Cirebon, & Karawang) dan DKI Jakarta. Sedangkan Jambore Nasional (Jamnas) Kawasaki Ninja Indonesia (KNI) merupakan event tahunan yang digelar oleh KNI sebagai forum media pemersatu klub-klub Ninja di Indonesia. Tahun ini, Jamnas KNI memasuki gelaran keenam dan dilangsungkan di kota Cirebon, provinsi Jabar, dengan Ninja Cirebon Club (NCC) 250 sebagai tuan rumah. NOC MEDAN sebagai anggota yang telah terdaftar di KNI merupakan salah satu klub yang diundang untuk menghadiri event tersebut. Bahkan, rencana untuk menghadiri Jamnas KNI VI Tahun 2012 di kota Cirebon sudah lama masuk dalam agenda kegiatan dan pembahasan oleh saya dan rekan-rekan NOC MEDAN. Tiket pesawat terbang pun sudah kami pegang sejak seminggu sebelum keberangkatan, tepatnya tanggal 24 Mei 2012. NOC MEDAN memilih pesawat terbang sebagai moda transportasi bukan tanpa alasan, melainkan pertimbangan bahwa kami menghadiri acara undangan yang memiliki jadwal waktu yang telah fixed (ditetapkan), bukannya untuk touring yang biasanya memiliki waktu lebih fleksibel. Alasan saya dan rekan-rekan memilih pesawat terbang juga karena kesibukan. Saya pribadi juga tak bisa berlama-lama meninggalkan pekerjaan saya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Keuangan R.I.

Rabu, 23 Mei 2012

Malam hari saya sengaja menginap di rumah Bro Rifai 'Dodol' karena pesawat yang akan membawa kami terbang keesokan hari dijadwalkan terbang pagi hari pukul 08.45 WIB. Dengan menginap di rumah Bro Dodol, saya bisa meminimalisir waktu yang mungkin terbuang untuk saling menunggu. Uniknya, ada cerita seru saat saya sedang tidur malam hari di rumah Bro Dodol di kawasan Sekip. Saat sedang terlelap, tiba-tiba saya dibangunkan oleh ayah Bro Dodol yang memberitahukan sedang terjadi kebakaran di rumah salah satu tetangga. Saya langsung menuju ke tempat kejadian yang saat itu belum banyak massa yang berkerumun karena jam memang menunjukkan larut malam. Akhirnya saya pun bergabung dengan masyarakat setempat untuk memadamkan api. Pengalaman yang sangat luar biasa, mungkin sekali seumur hidup saya. Setelah sekitar satu jam saya dan masyarakat sekitar mencoba memadamkan api yang semakin membesar, akhirnya mobil pemadam kebakaran pun tiba. Setelah beberapa menit, api berhasil dipadamkan, namun sayang, satu orang tewas terpanggang di dalam rumah yang terbakar.

Kamis, 24 Mei 2012

Pukul 07.30 saya dan dua orang rekan dari NOC MEDAN: Bro Dodol dan Bro Steven telah tiba di bandara Polonia, Medan. Setelah menunggu tak begitu lama, kami pun naik ke pesawat. Penerbangan pagi itu terbilang cukup lancar dan nyaman, hanya ada sedikit goncangan -goncangan kecil yang wajar dalam penerbangan. Sampai akhirnya ketika pesawat hendak mendarat.... tiba-tiba pilot membawa kembali pesawat ke angkasa, padahal saat itu roda pesawat juga telah dikeluarkan. Hal ini terjadi sampai tiga kali, dan cukup membuat kami cemas. Bahkan saya mulai pusing ketika pesawat batal mendarat sampai tiga kali dan berputar-putar di atas kota Bandung. Bro Dodol juga merasa mual. Ketika usaha keempat, pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan mulus di landasan bandara Halim Perdanakusuma di kota Bandung. Belakangan kami mendapat kabar bahwa pilot membatalkan pendaratan dikarenakan hembusan angin yang cukup kencang di sekitar landasan bandara.

Setelah mendarat di kota Bandung, tim disambut oleh Bro Erik dan Om Yuli 'Meti' dari NOC BANDUNG sebelum akhirnya menuju ke Hotel Bukit Dago untuk beristirahat dan menginap. Menjelang sore, tim kedatangan tamu, seorang rekan dari NOC BANDUNG, Bro Uye, yang membawakan kami kue browniez. Malam harinya, tim dijamu oleh Bro Budi, sahabat lama saya yang berdomisili di kota Bandung. Kami makan malam di The Kiosk Food Market yang berada di kawasan Jalan Braga. Di tempat ini, saya punya menu favorit, yaitu Nasi Daging Bakar Batok Kelapa Mekar Subur dengan jus kiwi sebagai penghilang dahaga.

baca juga pengalaman saya makan di tempat ini dalam blog saya berjudul: Sepenggal Kisah Lebaran 2011, Pernikahan Mas Gegen, & Liburan Ke Bandung.

Nongkrong di The Kiosk Food Market, Bandung
Tim NOC MEDAN berfoto bersama Bro Budi saat makan malam di The Kiosk Food Market. Kiri-kanan : Bro Dodol, Steven, saya, & Budi.

Selepas makan malam, kami menuju Festival Citylink untuk sekedar berjalan-jalan dan menikmati suasana. Lalu, Paris Van Java menjadi tujuan berikutnya sebelum akhirnya kami menghabiskan malam hingga dini hari di Mansion Club.
Cecen Core di Mansion Club, Bandung
Saya memegang sebotol Black Label di Mansion Club, kota Bandung.

Jumat, 25 Mei 2012

Hari ini tim memutuskan untuk berburu aksesoris otomotif. Bro Budi mengantar kami berkeliling untuk membeli helm full face baru untuk Bro Dodol. Sedangkan Bro Steven menebus sepasang sarung tangan baru dan jas hujan. Saya sendiri hanya membeli jas hujan baru dengan model transparan. Saya lebih suka berburu kuliner dan jajanan khas kota Bandung, seperti kupat tahu, baso tahu, atau somay. Malam hari, kami menghabiskan waktu dengan bergabung bersama rekan-rekan NOC BANDUNG di basis kopdar mereka di kawasan Jalan Braga, Kota Bandung. Di kesempatan ini kami membahas rencana persiapan touring menuju Kota Cirebon esok harinya dalam rangka menghadiri undangan Jamnas KNI VI Tahun 2012. Terima kasih kepada rekan-rekan NOC BANDUNG, khususnya Bro Achmad dan Om Yuli yang telah bersedia meminjamkan motornya untuk kami gunakan selama touring menuju ke Kota Cirebon dan kembali ke Kota Bandung.

Sabtu, 26 Mei 2012

Pukul 04.00 WIB, Bro Hendra dari NOC BANDUNG menjemput kami di hotel untuk bergegas menuju ke kawasan Gasibu, titik start rekan-rekan NOC BANDUNG touring menuju Kota Cirebon. Setelah semua peserta touring berkumpul, tim berangkat sekitar pukul 05.30 WIB. Tempat peristirahatan pertama adalah di Sumedang, dimana rekan-rekan dari Sumedang Owners Ninja Club (Sonic) & Kawasaki Ninja Riders (KNR) Bogor telah menunggu dan menyambut kami untuk berkonvoi bersama. Dari Sumedang, membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk tiba di Kota Cirebon yang panas, tepatnya pukul 08.30 WIB. Setibanya di Kota Cirebon, tim NOC INDONESIA (all regions) check in di Hotel Asri yang telah di-booking khusus untuk tempat menginap semua anggota NOC INDONESIARegions NOC sendiri yang menghadiri undangan Jamnas KNI VI adalah region Jakarta, Bogor, Bandung, Indramayu, Bali, dan tentunya Medan. 

Jamnas KNI VI Tahun 2012 yang berlangsung di Hotel Apita Tower berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan peserta dari ratusan klub Ninja yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama dua hari, Kota Cirebon menjadi lautan Ninja. Hal ini jelas terlihat saat rolling keliling Kota Cirebon pukul 14.00 WIB sebagai salah satu dari serangkaian acara yang disusun oleh tuan rumah. Saya pribadi, baru pertama kali melihat motor Ninja yang menyemut memenuhi jalanan. Jujur saja, agak merinding sih. Untung saja rolling berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti. Panasnya Kota Cirebon yang menyengat tak menyurutkan semangat saya dan ribuan Ninjers lain untuk berpartisipasi dan merasakan sensasi yang mungkin hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.

Selepas rolling, saya dan rekan-rekan NOC MEDAN memilih beristirahat di hotel sambil menghabiskan waktu bercengkerama dengan rekan-rekan NOC dari regions lain. Momen seperti ini benar-benar kami gunakan untuk bersilaturahmi dan lebih mengenal teman-teman kami dari regions lain. Saya juga benar-benar menyadari bahwa NOC adalah sebuah klub yang besar dan didirikan dengan konsep yang sangat matang, serta sangat potensial. Wajar jika NOC memiliki banyak sponsor, termasuk Chemonk Modified -bengkel modifikasi motor terbesar di Indonesia, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Kawasaki di Indonesia, dan Republika Online (ROL). Bahkan ROL menyediakan kolom artikel khusus NOC di laman mereka. Kolom artikel ini berisi mengenai agenda-agenda, jadwal acara, dan review kegiatan NOC INDONESIA (klik disini untuk membuka kolom NOC di laman Republika Online). NOC juga satu-satunya klub motor Ninja yang memiliki akses untuk menjajal Sirkuit Internasional Sentul setiap ada gelaran balap. Para pembalap NOC yang tergabung di tim NOC Racing Academy (NRA) juga kerap menyabet berbagai prestasi dan berdiri di podium.

Malam hari, para pengurus tim NOC INDONESIA berkumpul di areal kolam renang Hotel Asri untuk rapat dan berdiskusi. Kesempatan ini kami gunakan untuk saling memperkenalkan diri dan sebaliknya, mengenal rekan-rekan kami di NOC. Rapat internal NOC ini menghasilkan beberapa keputusan yang diharapkan akan berguna bagi perkembangan dan ekspansi NOC di masa selanjutnya.

Minggu, 27 Mei 2012

Tepat pukul 10.00 WIB, tim NOC MEDAN check out dari hotel dan menuju ke lokasi Jamnas KNI untuk berpamitan dengan rekan-rekan NCC 250 Cirebon selaku tuan rumah dan berfoto bersama rekan-rekan dari klub Ninja lain.
NOC MEDAN di Jamnas KNI VI, Cirebon
Tim NOC MEDAN berfoto bersama rekan-rekan dari NCC 250 Cirebon selaku tuan rumah dan panitia Jamnas KNI VI Tahun 2012 (saya ketiga dari kiri memakai topi)

Tengah hari, tim bersiap kembali ke kota Bandung bersama rekan-rekan dari NOC BANDUNG. Kali ini rombongan kami bertambah dua orang dengan bergabungnya Bro Kim 'Tot' dan Bro Maul dari NOC JAKARTABro Kim pun menjadi road captain (pemimpin regu yang berada paling depan untuk membuka jalan bagi rekan-rekan di belakangnya). Kecepatan rata-rata saat itu sekitar 100 km/jam. Hanya butuh waktu 1,5 jam untuk mencapai perbatasan Kadipaten-Sumedang, dimana tim terpaksa menghentikan perjalanan akibat insiden kecelakaan yang menimpa Bro Kim. Saat sedang melaju, dari arah berlawanan tiba-tiba muncul sebuah mobil yang mengambil jalur tim dari arah berlawanan. Akibatnya, spion mobil tersebut menghantam tangan kanan Bro Kim. Spion mobil langsung terlempar dari tempatnya, tapi akibat benturan ini, jari kelingking dan jari manis sebelah kanan Bro Kim mengalami retak tulang. Tim akhirnya berhenti untuk memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Tangan kanan Bro Kim disanggah dengan menggunakan kayu dan dibalut. Akhirnya diputuskan, Bro Kim dievakuasi ke dalam safety car milik NOC BANDUNG yang dikemudikan oleh Bro Tito 'Togel', sementara motor Bro Kim dikendarai oleh Bro Achmad.

tiP3K pada kecelakaan touring Bro Kim
Saya (berdiri di tengah) dan rekan-rekan menyaksikan Bro Maul memberikan P3K pada Bro Kim yang menderita retak tulang jari kelingking & jari manis.

Setelah melanjutkan perjalanan, tim sempat singgah di Warung Tahu Mekarsari di kota Sumedang untuk beristirahat sambil makan siang dan memonitor kondisi Bro Kim. Akhirnya waktu perjalanan pulang pun menjadi molor. Tim baru tiba kembali di kota Bandung pukul 17.00 WIB, tim beristirahat di rumah Bro Togel sambil menunggu Bro Kim yang dibawa untuk dirawat di ahli tulang. Hingga larut malam, tim baru membubarkan diri. Saya dan rekan-rekan NOC MEDAN bermalam di rumah Bro Budi.

Senin, 28 Mei 2012

Sore hari, tim NOC MEDAN berkumpul bersama rekan-rekan NOC BANDUNG di bengkel Chemonk Modified cabang Bandung, lalu beristirahat di Wisma R. Soemarto yang berada di jalan R.E. Martadinata, kota Bandung. Malam harinya, tim NOC MEDAN nongkrong bareng rekan-rekan dari NOC BANDUNG di areal Lapangan Gasibu, Bandung. Kebetulan ada Bro Yayan dari NOC JAKARTA yang turut hadir malam itu. Setelahnya, tim berfoto bersama di beberapa sudut kota Bandung yang menjadi landmark, diantaranya Gedung Sate, Gedung Merdeka (Gedung Asia-Afrika), dan kawasan kota tua Braga. Hingga malam kian larut, tim pun kembali ke wisma dan beristirahat.  Bro Yayan bergabung malam itu dan menjadi bagian dari tim. Dua hari berikutnya, tim lebih memilih untuk berburu oleh-oleh dan buah tangan dengan berkeliling kota Bandung dan mengunjungi berbagai tempat perbelanjaan, termasuk butik-butik dan factory outlets di kawasan jalan Dago, R.E. Martadinata, Lengkong Besar, Dewi Sartika, dan banyak lagi.
Cecen Core di jalan Braga, Bandung
Saya berfoto di jalan Braga, kawasan kota tua, kota Bandung.
NOC MEDAN & NOC BANDUNG di Gedung Sate, Bandung
Tim NOC MEDAN berfoto bersama rekan-rekan NOC BANDUNG sambil membentangkan spanduk NOC MEDAN di depan Gedung Sate yang menjadi salah satu landmark kota Bandung.


Kamis, 31 Mei 2012

Tujuan awal, pada hari Rabu, 30 Mei 2012, tim NOC MEDAN seharusnya menuju ke kota Bogor untuk bersilaturahmi ke rekan-rekan NOC BOGOR. Tapi kebetulan saat itu, Bro Amar -Ketua NOC BOGOR- mendapat panggilan tugas ke kota Karawang. Jadi, atas undangan lisan dari Bro Amar, tim NOC MEDAN dan Bro Yayan akhirnya menuju ke kota Karawang, Jabar. Perjalanan dari Bandung menuju Karawang memakan waktu sekitar dua jam dengan menggunakan bus umum. Sekitar pukul 11.00 WIB, tim NOC MEDAN menginjakkan kaki di kota Karawang yang panas dan berdebu. Bro Amar segera menjemput dan membawa tim ke Hotel Grand Pangestu. Dua kamar kami booking siang itu untuk menginap. Malam hari, tim NOC MEDAN, Bro Yayan, dan Bro Amar menghabiskan waktu dengan berkaraoke di hotel hingga pagi menjelang. Kami pun beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju kota Jakarta untuk bersilaturahmi dengan rekan-rekan NOC JAKARTA.
NOC MEDAN di Hotel Grand Pangestu, Karawang
Saya (bertelanjang dada) berfoto bersama Bro Steven dan Bro Yayan di kamar hotel Grand Pangestu, kota Karawang.

Jumat, 1 Juni 2012

Setelah check out dari Hotel Grand Pangestu di kota Karawang, sesuai rencana, tim NOC MEDAN akan melanjutkan perjalanan ke ibukota untuk bersilaturahmi dengan rekan-rekan NOC JAKARTA. Selepas jam shalat Jumat -sekitar pukul 15.00 WIB, Bro Eka dari NOC JAKARTA tiba untuk menjemput tim di kota Karawang dan mengantar menuju ke kota Jakarta. Sesampainya di ibukota, tim langsung menuju ke kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) untuk makan malam. Kebetulan Bro Eka ada janji bertemu dengan kliennya di tempat yang sama. Siam Square yang berada di dalam gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi resto pilihan Bro Eka untuk makan malam dan menemui kliennya. Saya sendiri memesan Fish Fillet ala Thailand dengan milkshake coklat untuk minuman pendamping.
Makan malam di Siam Square
Saya (kaos merah) dan rekan-rekan saat makan malam di Siam Square

Selepas makan malam, sambil menunggu Bro Eka berdiskusi dengan klien, tim NOC MEDAN dan Bro Yayan berjalan-jalan dan berfoto di dalam gedung BEI dan gedung Pasific Place, sebelum akhirnya menuju Taman Menteng (Tamen), basis kopdar rekan-rekan NOC JAKARTA.
Cecen Core & Bro Yayan berfoto dengan latar belakang Lamborghini Aventador LP700-4
Saya dan Bro Yayan berfoto dengan latar belakang mobil Lamborghini Aventador LP 700-4 buatan tahun 2011 yang sedang dipamerkan di dalam gedung Pasific Place, Jakarta.


Pukul 22.30 WIB ketika saya dan rekan-rekan NOC MEDAN tiba di Tamen. Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh rekan-rekan NOC JAKARTA. Bahkan kami diberikan dua buah motor untuk kami pinjam selama rolling thunder di ibukota. Saya sendiri berboncengan dengan Bro Dodol dengan menggunakan motor Kawasaki Ninja 250R milik Bro Dio. Kami berkeliling kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas), Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan nongkrong bareng di kawasan Senayan, sebelum akhirnya diajak untuk mencicipi makanan gulai di Warung Guti (Gulai Tikungan). Ada cerita lucu saat kami berkeliling kota Jakarta. Mungkin karena kurangnya koordinasi, jadi Bro Dodol tidak tahu harus mengikuti siapa saat rolling thunder dari kawasan Monas menuju ke Senayan. Akhirnya kami mengikuti Bro Anton dari belakang. Celakanya, Bro Anton ternyata berniat pulang ke rumah dan memisahkan diri dari rombongan, kami pun tersesat. Untungnya Bro Anton bersedia mengantar Bro Dodol dan saya menuju kawasan Senayan dan niat untuk pulang ke rumah saat itu terpaksa diurungkan. Terima kasih dan mohon maaf untuk Bro Anton.
Kopdar bareng NOC Jakarta di Taman Menteng
Tim NOC MEDAN kopdar bareng rekan-rekan NOC JAKARTA di Tamen sambil membentangkan spanduk NOC MEDAN.
Selepas menikmati gulai, tim NOC MEDAN dan Bro Yayan menuju ke kantor Bro Eka untuk beristirahat. Jarum jam menunjukkan pukul 04.00 WIB saat kami beristirahat di kantor Bro Eka. Tim hanya punya waktu istirahat beberapa jam karena harus berangkat kembali ke kota Bandung dengan kereta api pukul 10.35 WIB. Sayangnya tim NOC MEDAN harus berpisah dengan Bro Yayan yang tak turut serta kembali ke kota Bandung.

Sabtu, 2 Juni 2012 - Minggu, 3 Juni 2012

Kereta api ekspress-eksekutif Argo Parahyangan menjadi pilihan untuk menuju kembali ke kota Bandung. Moda transportasi ini menjadi pilihan utama dengan pertimbangan agar rekan-rekan di NOC MEDAN juga bisa merasakan kenyamanan yang ditawarkan melalui KA kelas eksekutif. Bahkan, teman-teman sempat melakukan flirting pada salah seorang pramugarinya.
Cecen Core di KA Argo Parahyangan
Saya berfoto di dalam KA ekspres-eksekutif Argo Parahyangan dari Jakarta menuju Bandung.

Perjalanan dari stasiun Gambir (Jakarta) menuju stasiun Hall (Bandung) memerlukan waktu sekitar tiga jam. Sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan pegunungan yang indah, perbukitan hijau, dan terkadang sungai-sungai dengan melalui jembatan yang curam dan terowongan yang membelah gunung. Suatu hal yang tak akan bisa ditemui di kota-kota besar, tak terkecuali di Medan. Anugerah yang patut kita syukuri dan lestarikan.

Setibanya di kota Bandung, tim NOC MEDAN dijemput oleh Bro Budi, kemudian berburu oleh-oleh di sekitar stasiun dan toko roti Kartika Sari di jalan Kebon Jukut, kota Bandung. Tim juga menyempatkan makan siang bersama Bro Budi di Kartika Sari-Jajanan Kebon Jukut. Menu pilihan saya siang itu adalah Beef Cordon Bleu ditemani dengan jus strawberry-kiwi sebagai minuman pendamping. Selepas makan siang, kami berkeliling kota Bandung untuk berburu oleh-oleh. Tak lupa saya juga memborong oleh-oleh untuk pasangan saya, Epi Friezta Dewi.
Cecen Core di Kartika Sari - Jajanan Kebon Jukut, Bandung
Saya berfoto saat makan siang di Kartika Sari - Jajanan Kebon Jukut, kota Bandung.

Cecen Core di Rumah Mode, Bandung
Saya berfoto di salah satu sudut areal Rumah Mode, kota Bandung.

Malam semakin larut, badan semakin letih. Namun saya dan rekan-rekan memang berniat tidak tidur malam ini. Kami memutuskan untuk begadang menghabiskan waktu hingga pagi hari, karena pesawat yang akan membawa kami pulang ke Medan berangkat keesokan pagi pukul 05.35 WIB. Bro Budi pun mengajak kami nongkrong di 18 Hrs Cafe yang terletak di jalan Setiabudi, kota Bandung. Di sini saya memesan sebotol bir sekedar untuk menghilangkan kantuk dan letih. Uniknya, di tempat ini ada ritual unik: Setiap pengunjung yang datang akan diberikan minuman bernama B-52 sebagai welcome drinkB-52 semacam cocktail dengan sedikit campuran alkohol (saya mengira itu adalah campuran minuman Baileys) dan disulut dengan api. Jadi, pengunjung harus meminum B-52 yang terbakar menggunakan sedotan. Rasanya manis dan tidak terlalu keras, sampai di akhir baru terasa hangat di perut. Sedotan yang kita gunakan juga biasanya akan terbakar di bagian ujung bawah terkena api. Sekitar pukul 03.00 WIB kami menuju ke Embassy Club untuk menghabiskan waktu. Tepat pukul 04.30 WIB, kami bergegas kembali ke hotel untuk packing dan bersiap menuju ke bandara Husein Sastranegara dengan diantar oleh Bro Budi.
Cecen Core di 18 Hrs Cafe, Bandung
Saya menikmati sebotol bir saat nongkrong di 18 Hrs Cafe di kota Bandung.

Di dalam pesawat, saya dan rekan-rekan lebih banyak tertidur karena tak sanggup lagi menahan kantuk dan letih (bahkan mungkin mabuk). Kami sebisa mungkin tak berbicara karena khawatir akan tercium bau alkohol dan berisiko dilarang terbang. Saking ngantuk dan letihnya, bahkan saya sudah tertidur sebelum pesawat tinggal landas. Bro Steven malah tidak terbangun lagi sampai setibanya di kota Medan. Tak jauh beda dengan Bro Dodol. Sepertinya perpaduan kantuk, letih, dan sedikit alkohol berhasil menghipnotis kami pagi itu. Tepat pukul 08.00 WIB, pesawat yang kami tumpangi mendarat dengan baik di bandara Polonia di kota Medan. Saya pun pulang ke rumah menggunakan taksi. Ketika memasuki pintu rumah, seraut wajah manis menyambut saya dari balik pintu. Wajah yang tak akan pernah membosankan saya dan selalu memberikan semangat dan motivasi lebih dalam senyum manisnya. Itulah wajah pasangan saya.


Saya pribadi dan selaku Sekretaris NOC MEDAN mewakili rekan-rekan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak di bawah ini yang telah turut membantu suksesnya event NOC MEDAN Goes To Java dan dalam rangka menghadiri undangan Jamnas KNI VI Tahun 2012:
  1.  Rekan-rekan saya di NOC MEDAN: Bro Probo, Bro Fendi, Bro Ganda, Bro Fariz, dan Bro Nalom. Khususnya sahabat-sahabat saya Bro Dodol dan Bro Steven yang berpartisipasi dalam event NOC MEDAN Goes To Java;
  2. Rekan-rekan dari NOC INDONESIA (all regions).  Khususnya regions yang hadir di acara Jamnas KNI VI Tahun 2012 di kota Cirebon : NOC JAKARTA, NOC BOGOR, NOC BANDUNG, NOC INDRAMAYU, NOC BALI, dan tentunya NOC MEDAN. Khusus untuk NOC BALI, saya mengucapkan selamat atas terpilihnya NOC BALI sebagai tuan rumah Jamnas KNI VII Tahun 2013 mendatang, sesuai hasil Musyawarah Nasional KNI Tahun 2012;
  3. Rekan-rekan NOC BANDUNG: Bro Iwan, Bro Uye, Bro Erik, Bro Diki, Bro Hendra, Bro Agung, Bro Deva, Bro Asep, Bro Gilbert, dll. Khususnya Om Yuli dan Bro Achmad yang telah bersedia meminjamkan motornya untuk kami gunakan touring menuju kota Cirebon. Tak lupa Bro Togel yang telah menyambut kami dengan hangat di rumahnya sepulang touring dari kota Cirebon;
  4. Rekan-rekan NOC JAKARTA: Bro Arul, Bro Kunyit, Bro Asin, Mas Benk-Benk, Bro Aldi, Bro Anton, Bro Adi (Estu Racing), Bro Reza, Bro Boma, dll. Khususnya Bro Dio dan Bro Sigit yang telah bersedia meminjamkan motornya untuk kami gunakan selama berkeliling kota Jakarta;
  5. Bro Maul, dan Bro Kim (semoga lekas sembuh);
  6. Rekan-rekan dari NCC 250 Cirebon selaku tuan rumah Jamnas KNI VI Tahun 2012;
  7. Para panitia Jamnas KNI VI Tahun 2012;
  8. Rekan-rekan dari seluruh klub Ninja se-Indonesia yang tergabung dalam KNI;
  9. Semua fihak yang belum saya sebutkan di atas. Tanpa mengurangi rasa hormat dan apresiasi saya dan rekan-rekan NOC MEDAN, saya ucapkan banyak terima kasih dan salut untuk Anda.

Ucapan terima kasih khusus dan istimewa untuk:
  1. Sahabat lama saya (dan akan selalu menjadi sahabat saya), Bro Budi dan istri, atas sambutan hangatnya. Sampai kapanpun tak akan terlupakan kebaikanmu, Kawan!
  2. Bro Yayan dari NOC JAKARTA yang telah bergabung bersama kami dan menjadi bagian dari kami;
  3. Bro Amar -Ketua NOC BOGOR- atas sambutan istimewanya, khususnya selama berada di kota Karawang;
  4. Bro Eka dari NOC JAKARTA, atas sambutan luar biasa ramah dan berkesan;
  5. Tak lupa, pasangan saya, Epi Friezta Dewi, yang telah bersabar menanti kedatangan saya kembali ke kota Medan, menjaga rumah saya tetap bersih, rapi, dan aman selama saya tinggalkan. Dan tentunya, yang telah bersabar dan bertahan untuk menghabiskan waktunya bersama saya.
Tim NOC MEDAN di Bandung
Tim NOC MEDAN Goes To Java. Kiri-kanan : Bro Steven, Bro Dodol, & saya.


Sekali lagi, saya dan rekan-rekan telah membuktikan sendiri bahwa NOC INDONESIA adalah klub yang besar dan potensial. Solidaritas di antara para pengurus dan angotanya terjaga kuat.  Tak salah jika kami mengusung jargon TRULY BROTHERHOOD karena memang telah terbukti kehangatan yang diberikan oleh rekan-rekan NOC INDONESIA layaknya sebuah keluarga. Jadi, silakan bergabung bersama keluarga besar NOC INDONESIA jika Anda ingin merasakan kenyamanan yang ditawarkan oleh sebuah klub motor layaknya seperti sebuah keluarga.

Salam Truly Brotherhood,
Sekretaris NOC MEDAN,
Arisandy Joan Hardiputra
NOC.683
========================================================

Bagi Anda yang memiliki akun di Facebook, silahkan login dan klik tautan di bawah ini untuk melihat foto-foto saya saat event NOC MEDAN Goes To Java & Jamnas KNI VI Tahun 2012 di kota Cirebon:



Atau silahkan klik tautan di bawah ini untuk melihat foto-foto lengkap event NOC MEDAN Goes To Java & Jamnas KNI VI Tahun 2012:

Komentar

  1. MANNTTAAAAPPP....

    BalasHapus
  2. buset, detil perjalanan ingat betul nih...kereeen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... makasih, Om Kunyit!
      Nitip salam buat tmn2 NOC JAKARTA.

      Hapus
  3. top markorop cin ... luv u poolll, yuk touring lagi tgl 30 ini ... gw tunggu nih. hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tot... ilangin donk maho lu!
      Aq sih ok2 aja, malahan si Amar nyuruh aq nginap d rmhnya mlm ini, dia mo jemput ke asrama sore. Padahal aq ada kelas sampe sore.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Makasih, Bro!
      Nitip slm buat tmn2 NOC JAKARTA ya?!

      Hapus
  5. Indahnya sebuah kebersamaan...

    BalasHapus

Posting Komentar

Setiap bentuk penyalinan (copying) blog ini harus menyertakan link/URL asli dari Blog CECEN CORE.

Postingan populer dari blog ini

Hours: Film Terakhir Paul Walker yang Menginspirasi Ayah; Sebuah Resensi

Cerita Liburan Long Weekend di Kota Bandung Bersama Keluarga

Pengalaman Liburan ke Ancol dan Menginap di Discovery Hotel and Convention